OK Video akan kembali dihelat akhir Juli ini! Satu-satunya festival video internasional di Indonesia ini berkembang dengan sangat signifikan setiap tahunnya. Perhelatan terakhirnya, OK Video Militia, memamerkan 119 karya video dari 27 negara di 20 lokasi, mulai dari ruang publik sampai dengan Galeri Nasional (Jakarta).
Setelah dua tahun yang lalu bergerilya menawarkan tontonan alternatif kepada publik melalui Militia, tahun ini OK Video kembali dengan tema yang cukup menggoda. Festival video dua-tahunan ini kembali hadir dengan tema Comedy. Kalau Militia bergerilya kepada publik dengan menghadirkan video-video di stasiun kereta, pertokoan, kafe, sampai pusat-pusat kebudayaan; Comedy hanya akan dihelat di Galeri Nasional. OK Video Comedy memfokuskan diri pada proses kurasi yang lebih selektif dan berorientasi pada kualitas masing-masing karya.
Comedy ditawarkan sebagai kemungkinan pemerikasaan kembali akan potensi video sebagai (salah satu) alat komunikasi dan berkomedi, juga potensi kombinasi keduanya. Penyelenggaranya, ruangrupa, mengasumsikan bahwa dengan itu video dapat menghadirkan dimensi kritik dalam kehidupan sosial. Video dan komedi juga diasumsikan bukan sekadar berpotensi subversif, parodik, satir, ironis, mengandung humor, dan katarsis; namun dapat juga menampilkan dokumentasi kehidupan sekitar kita yang dimarjinalisasi oleh dominasi (bahkan hegemoni) ‘pusat’.
Sebagai sebuah media, video dipercaya dapat menaikkan suara-suara yang tidak lagi kedengaran dalam perubahan budaya modern ini. Suara-suara disini, menurut pengamatan saya selama ini, tentunya bukan sekadar suara para seniman. Semenjak perhelatan pertamanya pada 2003, OK Video kerap melibatkan publik yang lebih beragam dari sekadar publik seni dalam rangkaian acaranya.
Demi keterlibatan publik yang demikian, ruangrupa melepaskan kata seni (art) dari judul kegiatan mereka semenjak 2005. Oleh karena itu, tak perlu heran apabila profil kontributor video dalam festival ini sangatlah beragam. Mulai dari seniman muda prospektif (pelajar SMU) sampai kepada seniman video profesional dan pecinta seni pada umumnya. Nyaris tidak ada batasan umur bagi peserta festival ini. Kombinasi profil pesertanya adalah khalayak seni, media kreatif, teknologi, dan pecinta kebudayaan.
Festivitas OK Video juga tak hanya terbatas pada pameran segenap karya video, namun selalu didukung dengan segenap acara yang dapat dikonsumsi beragam publik. Mulai dari presentasi khusus, lokakarya, diskusi, artists’ talk, sampai pemutaran video musik. OK Video yang keempat ini akan berlanngsung mulai dari 28 Juli sampai 9 Agustus 2009.
Bersiaplah bercanda dengan OK Video Comedy!